Monday, May 30, 2022
motorbike accident, and a heartbreak (again).
Sunday, February 13, 2022
Sunday, January 2, 2022
New Year : 2022, with Emily in Paris
Love at the first scene with this one! |
not surprised knowing that Patricia Field was the one behind Emily fashion statements |
Sunday, December 26, 2021
This Wondrous Sunset
Jerman Beach, 26 Dec 2021 |
It's start with late replies, then ignored messages. The distance becomes greater and the talking becomes less frequent. Every time your phone lights up you hope it's them or at least, you wish it was them. If not checking up on you, just saying anything at all. Because yesterday you asked them how they were, and day before yesterday you asked them how they were, and the day before that too. And how much more can you do right? how long the conversation be one sided?
So you start to care less about what they do but fragments of them linger in your head. "what did i do so wrong?" you didn't. There's nothing wrong with you at all. People change, when their needs changes. But remember the times they were nice to you and were there for you instead of the bitter memories. It's hard to accept but, they've done their job in your life. Everyone who walks in has a purpose and when they accomplish that, they leave. Don't be disheartened, for every person that walks out; someone better will walk in. But the cycle will repeat. You're just going to have to learn how to be ok with it.
Ps. to the one who introduced this beach and lots of places in South Bali; i'll cherish all the moments you were nice to me and were here for me.
Saturday, December 25, 2021
Never Not
Fave human this year :) |
Fave pet since 2021 |
We were so beautiful
Friday, December 24, 2021
After a long space.
Diantara banyaknya hari, sudah lama aku tidak benar-benar merasakan rasanya jatuh. Kali ini rasanya sangat indah sekaligus menyakitkan -mungkin karena sudah terlalu lama tidak. Aku jatuh pada hati yang salah, hati yang hanya menjadikanku tempat singgah beristirahat lalu diujung jalan berdalih sebagai kakak yang menyayangi adiknya -belakangan aku bahkan tak merasa dia menyayangiku sebagai adik. Dia ada saat aku bukanlah aku yang seharusnya, aku yang terpuruk dan hancur oleh diriku sendiri kala itu. Ntah ini hanya perspektifku yang naif, kadang kupikir dia hanya dipinjamkan Tuhan untukku di masa terpurukku, dan lalu sekarang aku tidak boleh serakah dan menyerahkannya kepada Afu yang sedang terpuruk juga.
Ya, sepertinya dia jatuh -perlahan namun semakin dalam- pada Andhyta F. Utami. Seseorang yang saat kau buka profil sosial medianya akan membuatmu berdecak kagum, untuk kasusku aku juga melakukan hal yang sama sekaligus membuatku merasa duniaku runtuh. Yang kucintai adalah The Nudibranch with a blue whale's heart bagi Afu.
Perasaan tidak aman itu begitu menyiksaku, bagaimana aku secara sadar dan terang-terangan membandingkan diriku dengan Afu yang jelas-jelas tidak boleh kulakukan -atau siapapun lakukan. Tapi itu terus terjadi; bahwa aku tidak lebih pintar dan berprestasi darinya, aku tidak semenarik dirinya karena membuat mas pergi begitu saja setelah menghabiskan hampir 36 minggu bersama, aku tidak sebijak dan sedewasa dia, bahwa aku terlalu dangkal, dan menyedihkan. Logika ku mengatakan ini tidak sehat, tapi aku terus terpuruk di dalam pemikiran ini untuk beberapa saat. Ini patah hati yang juga menghancurkan kepercayaan diriku di level yang cukup tinggi. Aku kembali menghancurkan diriku sendiri.
Sampai aku berada di tahap mengikhlaskan yang mana ternyata mungkin belum sepenuhnya. Aku iri melihat mereka, tepatnya aku iri melihat mas begitu mendamba Afu : tidak sabar menunggu balasan chatnya, tidak bisa menahan senyum saat sedang chat dengannya, terlihat kesepian dan lelah namun begitu menerima chatnya bisa mendadak bersemangat, Afu adalah dunianya, sementara dia sempat menjadi duniaku (bahkan mungkin masih tapi aku hanya berusaha merasa tidak). Aku iri seolah semua orang berbahagia dan hanya aku yang tidak, walaupun aku tau tidak seperti itu kenyataannya. Kepribadianku senang memainkan peran sedih tak berkesudahan ntah kenapa, yang mana itu menyiksaku -juga.
Akankah aku menjadi cukup bagi seseorang suatu hari nanti? Akankah aku menjadi cukup untuk diriku sendiri tanpa harus kubandingkan dengan orang lain? Akankah aku menjadi dunia seseorang yang adalah duniaku suatu hari nanti? Manusia terlalu serakah, aku seharusnya bersyukur karena masih bisa merasakan lagi jatuh seperti ini. Tetapi yang kulakukan adalah terus berharap dia akan melihatku suatu hari nanti.
Aku tahu, suatu hari nanti rasa ini akan pergi. Dan aku akan baik-baik saja.
Tuesday, November 10, 2020
a Little Hello in the Midnight!
Whoa, it's been 4 years since my last post. And after a long long hiatus, i'm using this platform again to reminiscing yet to running my small lil business 😋 Lol thought you know what i mean. Yas am using my personal blog as one of the marketing tool of my food outlet.
So, nowadays using a barcode is so common for not only adding someone social media as a friend, but also to easily share all the things in internet such as an online article, or maybe for me i'm using barcode to show the menu.
You guys can find it on this blog section named "snack", i'm going to change the wishlist there into my food outlet menu and using the webpage as the barcode.
Anywayyyy, today, 11.11.2020. , gonna be my first day running the outlet. Wish me luck!
I'll share some of the pic later. hehe.
xx,
Eby